Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan

Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan

Penipuan di Forum Kaskuser Jual Beli, yang terjadi pada minggu lalu. Penipuan Kaskuser Solo ini ternyata masih belia alis masih anak sekolahan, pelaku penipuan dengan kedok menjual Emas dan Ponsel ini ternyata sudah lama beraksi di Forum Kaskus dan ternyata sudah banyak yang menjadi korban sih pelaku ini. Terungkapnya penipuan ini, dikarenakan adanya salah satu dari member Kaskus yang benar-benar niat untuk membantu sih korban penipuan dimana dikarenakan, karena dia juga merupakan salah satu korban penipuan di Forum Jual Beli kaskus dan uang yang lenyap begitu saja juga sangat besar.

Dikarenakan masalah itu, sih agan itu berniat untuk mengupas tuntas penipuan yang ada di Forum Kaskus teruatam di Jual Beli Online, dikarenakan dari penanggung jawab dari Founder Forum Kaskus juga tidak begitu besar, maka kasus ini diselesaikan oleh para member kaskusernya sendiri. Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan

Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan
Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan

Pengguna forum jual-beliKaskus (kaskuser) asal Solo diduga telah melakukan penipuan sejumlah orang di berbagai daerah, hingga mengalami kerugian lebih dari Rp23 juta. Mereka telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Solo. Orang yang mereka sebut telah menipu adalah pemilik akun HafidHassan (HH).

Nama akun tersebut belakangan diketahui merupakan nama asli pemilik akun. Terlapor diduga menipu dengan modus yang berbeda-beda, seperti menawarkan jual-beli emas dan ponsel.
Jumlah kerugian yang diderita para korban dari tawaran fiktif itu bervariasi, ada yang Rp1.050.000, Rp9 juta dan bahkan ada yang merasa tertipu hingga Rp12,1 juta. Penipuan yang diduga dilakukan HH terjadi sejak awal tahun ini.
Salah satu korban adalah pemilik akun rumahpolos atas nama Bagas Setyo Nugroho, 20, warga Nayu Utara RT 003/RW 013, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Bagas mengaku telah ditipu HH melalui penawaran ponsel, Akibat kejadian itu ia mengalai kerugian Rp1.050.000.
Ia menceritakan, sehari sebelum kejadian ia menawarkan satu unit Blackberry kepada HH. Pada saat yang sama ia juga sedang berniat membeli ponsel Smartfren Andromax U.
Dalam sebuah perbincangan di blackberry messenger (BBM) rupanya HH mengaku juga mempunyai barang yang sedang dicari Bagas itu.
Transfer Uang
"Hingga akhirnya kami negosiasi. Saya mendapat harga Rp1 juta ditambah ongkos kirim [ongkir] Rp50.000. Dia semula mengaku anak Semarang. Saya mengajaknya COD [cash on delivery] di Semarang. Dia enggak mau. Maunya langsung ditransfer saja. Saya dikasih nomor rekening BCA atas nama Zkh."
Setelah mempertimbangkan segala sesuatu, katanya, akhirnya ia mentransfer uang pada Minggu siang. Pada hari itu HH mengaku sudah mengirimkan barang yang diinginkan Bagas.
Bagas pun selanjutnya mengirimkan Rp300.000 sebagai tanda jadi. Namun, HH tidak terima. Ia meminta Bagas mengirimkan seluruh uang seperti kesepakatan semula. Bahkan, HH sempat mengancam akan melaporkan Bagas ke polisi karena dituding telah menipunya.
Hingga akhirnya Bagas mengirim Rp750.000 ke rekening Zkh tersebut. Setelah uang ditransfer HH menjanjikan akan mengirim nomor resi pukul 18.00 WIB. Nomor itu berguna untuk mengecek dan melacak keberadaan barang yang dipesan.
“Setelah saya tunggu ternyata HH tidak kunjung mengirimkannya kepada saya. Lalu saya BBM dia, tapi BBM saya gagal terkirim terus. Kemungkinan besar waktu itu dia langsung menghapus kontak saya. Saya telepon, dia selalu me-rejeck [menolak]. Dari situ saya baru sadar telah tertipu,” imbuh Bagas.
Sumber : HarianJogja

Terimakasih sudah membaca artikel hari ini tentang Penipuan Kaskuser Solo Ternyata Masih Anak Sekolahan.


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

0 komentar:

Post a Comment