Gaya Hidup di Angkirangan Wong Jawa

Gaya Hidup di Angkirangan Wong Jawa

Blog Cafeiin, informasi artikel hari ini mengenai Gaya Hidup di Angkirangan Wong Jawa. berita travel kali ini membahas gaya hidup di angkringan wong jowo, merupakan gerobak dorong yang menjual berbagai macam makanan dengan harga yang sangat terjangkau. Karena itu dengan harga yang murah meriah serta makan tradisonalnya itu kebanyakan yang mampir di Angkringan Wong Jawa ini adalah anak Mahasiswa yang kuliah di Jogjakarta.

Gaya Hidup di Angkirangan Wong Jawa


Angkringan biasa buka mulai sore hari hingga larut malam. Gerobak angkringan (berasal dari bahasa Jawa “angkring” yang artinya duduk santai) biasa ditutupi dengan kain terpal, dengan bangku buat pembeli terletak di depan dan sisi-sisinya. Satu angkringan biasa muat untuk delapan orang. Bila pengunjung cukup banyak, penjual umumnya menyediakan bangku tambahan atau malah tikar.

Menu khas yang ada di angkringan? Yang pertama adalah nasi kucing — yakni nasi bungkus dengan porsi kecil dengan lauk sejumput oseng tempe atau sambal teri. Kecilnya porsi nasi bungkus ini mengesankan porsi makan kucing, sehingga jadilah nasi bungkus ini dinamakan nasi kucing. Makanan pendampingnya adalah gorengan, sate telur burung puyuh, sate usus, kepala ayam, ceker ayam, tempe-tahu bacem, kerupuk, rambak, serta makanan kecil lainya.

Salah satu angkringan yang paling terkenal di Yogyakarta adalah Angkringan Kopi Joss Lik Man di seputaran Stasiun Tugu. Kini banyak pula angkringan yang mengadopsi teknologi dan tren masa kini, misalnya angkringan yang menyediakan Wi-Fi gratis atau menggelar nonton bareng pertandingan sepak bola. 

Jadi, jangan lupa mampir ke angkringan. Selain hemat, kenyang, Anda juga dapat mencicipi keramahan khas Jogja!



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

2 komentar:

  1. Kucingan alias angkringan memang jos. Oh ya, selain angkringan lik man, ada juga lho angkringan yang enak, di deket gor UNY, tapi bukaknya siang mas, kalo nggak salah namanya pak min, regone mung 2000, sego sambel tempe, mantep tur wareg....

    Hahahah, njuk keliangan mongso kuliah

    ReplyDelete
  2. wahh kalau untuk di dekat UNY saya belum tahu mas Angkringannya.
    tapi masih ada juga kok selain itu di jogja pokok'e banyak dehh..

    seperti Angkringan Pak Pino, juga lumayan enak..

    ReplyDelete